Salah seorang warga Kampung Pasir
Laja, Rt 5/Rw 2, Desa Cimangu, kecamatan Cimangu Kabupaten Sukabumi,
Jawa Barat, Muhayat (15), dilaporkan tewas setelah digigit anjing yang
diduga mengidap penyakit anjing gila (Rabies), pada Selasa (6/5) kemarin.
"Berdasarkan laporan sementara dari RSUD Pelabuhanratu, korban Muhayat tewas akibat digigit anjing rabies,"
kata Koordinator Program Pemberantasan anjing Gila pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukabumi, Yopi Pangemanan, ketika dihubungi, Rabu (7/5).
Menurut
dia, untuk memastikan penyebab kematian korban, pihak Dinkes kabupaten
Sukabumi bersama petugas Dinkes propinsi setempat akan meninjau ke
lapangan.
"Saat ini kami tengah mengadakan rapat untuk melakukan langkah-langkah berikutnya," tuturnya.
Dihubungi
secara terpisah, Kepala Subdin Kesehatan Hewan dan masyarakat Veteriner
pada Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Sukabumi, Drh Winda Sri
Rahayu, meragukan penyebab kematian korban akibat rabies, karena rabies tidak akan secepat itu menyebabkan kematian.
Ia
menyebutkan, pihaknya telah menerima laporan kasus gigitan anjing pada
Selasa (6/5) lalu di Kecamatan Cimanggu dengan korban gigitan sebanyak 2
orang.
Anjing penggigitnya telah
mati karena diburu warga dan kondisinya badannya sudah rusak, sehingga
pihaknya tak bisa mengirim spesimen otaknya untuk diperiksa guna
memastikan anjing tersebut mengidap virus rabies atau tidak.
Winda
mengatakan, pada pertengahan Februari juga dilaporkan dua kasus gigitan
anjing di kecamatan Cimanggu, namun setelah dilakukan observasi negatif
rabies.
Kendati demikian, pihaknya
telah melakukan antisipasi dengan melakukan program eliminasi
(pemusnahan) anjing liar dan telah berhasil memusnahkan 30 ekor anjing
liar.
"Prograram eliminasi tersebut
akan dilanjutkan sampai akhir Mei dengan target anjing yang dieliminasi
mencapai 1.000 ekor anjing liar," katanya seraya menambahkan, Disnak
juga melakukan kegiatan sosialisasi pada warga untuk memvaksinasi
anjingnya
Posting Komentar